PENGERTIAN
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya ini meliputi:
-Biaya bahan penolong
-Biaya reparasi dan pemeliharaan
-Biaya tenaga kerja tidak langsung
-Biaya yang timbul akibat penilaian aktiva tetap seperti:depresiasi
-Biaya yang timbul akibat barlalunya waktu seperti :asuransi
-Biaya yang langsung memerlukan pembayaran tunai seperti:listrik
Hubungan OHP dengan Perubahan Volume Produksi
-Biaya OHP tetap
-Biaya OHP variabel
-Biaya OHP semi variabel
Penggolongan OHP menurut hubungan departemen
-Biaya OHP langsung departemen
-Biaya OHP tak langsung departemen
Penentuan Tarif OHP
-Pembebanan OHP terhadap produk atas dasar tarif ditentukan di muka (pesanan), alasan biaya sering kali berubah karena:
1. Perubahan tingkat produksi
2. Perubahan tingkat efisiensi
3. Perubahan biaya yang sporadik (tidak merata)
4. Perubahan siklus
-Pembebanan OHP terhadap produk atas dasar tarif ditentukan di akhir
Langkah-langkah Penentuan Tarif OHP
-Menyusun anggaran pabrik, mempertimbangkan kapasitas teoritis, kapasitas normal dan kapasitas sesungguhnya.
-Memilih dasar pembebanan
-Menghitung Tarif
Modul Akuntansi Biaya oleh Dr, Supawi Pawenang, SE, MM, 2016
www.uniba.ac.id
Selasa, 05 April 2016
AKUNTANSI BIAYA
Harga Pokok Produksi
Pendekatan Pencatatan Harga Pokok Produksi
Full Costing
Penentuan HPP dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi
Variabel Costing
Penentuan HPP dengan hanya memperhitungkan biaya produksi yang variabel saja
Metode Harga Pokok Produksi:
Metode Harga Pokok Pesanan
Metode Harga Pokok Proses
Karakteristik Produsen Pesanan
Proses produksi terputus-putus sesuai pesanan
Produk berlainan sesuai pesanan
Produksi ditujukan untuk pesanan, bukan penetrasi pasar
Karakteristik Produsen Berdasar Proses
Proses produksi kontinyu
Produk yang dihasilkan standar
Produk diorientasikan untuk penetrasi pasar
Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dan Pesanan
METODE/PERBEDAAN
|
HARGA POKOK PROSES
|
HARGA POKOK PESANA
|
Pengumpulan
biaya
produksi
|
per periode akuntansi
|
Pengumpulannya
per
pesanan
|
Perhitungan
HPP
persatuan
|
TC/Q
dihitung scr
variabel
per periode
|
TC/Q
dihitung per
pesanan
|
Penggolongan
Biaya
produksi
|
Atas biaya
yang
sesungguhnya
terjadi. BL
dan BTL
kadang tdk
diperlukan
|
Atas biaya
yang
sesungguhnya
terjadi.
BL dan BTL
kadang
tdk
diperlukan
|
Biaya
overhead pabrik
|
Dibebankan
pada produk
sebesar
biaya yang
sesungguhnya
terjadi
|
Dibebankan
atas
dasar
tarif yang
ditentukan
di muka
|
Karakteristik Metode
Harga Pokok Pesanan:
HPP dihitung secara individual sesuai ragam produk.
Biaya digolongkan biaya langsung dan tak langsung
Biaya langsung: BBB dan BTK. BTKL disebut BOP
Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai HPP, dan BOP ditentukan berdasar tarif
HPP dihitung dari biaya produksi per quantity
Manfaat HPP per Pesanan
Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
Mempertimbangkan penerimaan atau penolakanpesanan
Memantau realisasi biaya produksi
Menghitung laba atau rugi per pesanan
Menentukan HPP dalam laporan R/L.
Formula Penentuan Harga Jual
Taksiran biaya produksi Rp.XXX
Taksiran biaya non produksi Rp.XXX +
Taksiran total biaya pesanan Rp.XXX
Laba yang diinginkan Rp.XXX +
Taksiran Harga Jual Rp.XXX
Catatan: Biaya Produksi (BBB+BTKL)
Biaya Non Produksi (BOP
)
Jurnal Pemakaian BB untuk pembuatan produk
D: Barang Dalam Proses Rp.xxx
K: Persediaan Bahan Baku Rp.xxx
BUKAN:
D: Biaya Bahan Baku Rp.xxx
K: Persediaan Bahan Baku Rp.xxx
Alasannya: Karena BB dicatat dalam
kartu persediaan bukan kartu biaya.
Modul Akuntansi Biaya oleh Dr. Supawi Pawenang, SE, MM 2016
AKUNTANSI BIAYA-DASAR SISTEM KALKULASI BIAYA
Dasar Sistem Kalkulasi Biaya
1.Sistem kalkulasi berdasarkan Pekerjaan (job
costing)
Sistem ini digunakan untuk menetapkan
biaya produk yang berbeda biaya terpisah dan biaya diidentifikasi.
Contoh: garment,perbaikan jalan,pembuatn
mobil.
2.Sistem kalkulasi berdasarkan Proses
(proses costing)
Sistem ini digunakan untuk menetapkan
biaya sejumlah besar unit yang identik dan serupa serta biaya tidak bisa
diidentifikasi.
Contoh:produksi benang,pembuatan
kain,produksi minuman coca-cola.
Sistem kalkulasi terhadap Job Costing
1.
Mengidentifikasi Pekerjaan yang
Dipilih sebagai Objek Biaya
2. Mengidentifikasi Biaya Langsung Job atau
Pekerjaan
3. Memilih Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan
untuk Mengalokasikan Biaya Tidak langsung ke Job
4. Mengidentifikasikan Biaya Tidak Langsung yang Terkait dengan Setiap Dasar Alokasi
Biaya
5. Menghitung Tarif per Unit dari
Setiap Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung
ke Job.
6. Menghitung Biaya Tidak Langsung yang
Dialokasikan ke Job.
7. Menghitung Biaya Total Job dengan Menambahkan Semua Biaya Langsung dan Tidak Langsung yang Dibebankan ke
Job.
Sistem kalkulasi terhadap Procces Costing
Perusahaan manufaktur mempertanggungjawabkan biaya produksi dengan
menggunakan sistem akumulasi biaya berdasarkan pesanan atau proses.
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga
kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya, dengan membebankan
ke setiap unit (membagi total biaya pada pusat biaya dengan total unit
yang diproduksi).
Modul Akuntansi Biaya, Dr. Supawi Pawenang, SE,MM 2016
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS BIAYA
PENGERTIAN BIAYA
Biaya adalah suatu pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut (Raharjaputra, 2009)
JENIS-JENIS BIAYA
Jenis biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan
1. Biaya Relevan (Relevant Cost)
merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain.
2. Biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost)
merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada.
Jenis biaya berdasarkan perilaku
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
merupakan biaya yang jumlah totalnnya berubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan.
MATERI AKUNTANSI BIAYA
AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya adalah suatu kajian tentang ilmu akuntansi dimana objek utamanya merupakan biaya-biaya yang ada pada perusahaan yang bergerak dalam pembuatan produk atau manufaktur.
Pengertian Akuntansi Biaya oleh beberapa ahli:
1. R.A Supriyono, akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
2. Abdul Halim, akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok dari suatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi pemesanan maupun untuk menjadi persediaan barang.
3. Schaum, akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa.
Tujuan Akuntansi Biaya
1. Penentuan Harga Pokok Produksi atau Jasa (Cost of Good Sold)
2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya (Forcasting and Controlling)
3. Pengambilan Keputusan Bisnis
Fungsi Akuntansi Biaya antara lain:
1. Sebagai alat perencanaan,
berkaitan dengan rencana-rencana untuk mencapai suatu tujuan dalam kegiatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Fungsi Pengorganisasian,
berkaitan dengan kegiatan pemilihan dalam mengorganisir perusahaan agar tercapai tujuannya.
3. Fungsi Pengarahan,
berkaitan dengan proses mengkoordinir setiap kegiatan dalam perusahaan.
4. Fungsi Pengendalian,
berkaitan dengan proses kontrolling dan pengawasan terhadap kegiatan ekonomi dalam perusahaan.
AKUNTANSI BIAYA
Perusahaan
Furniture
Jenis Biaya
|
Klasifikasi
|
||||
Biaya(Identifikasi)
|
Kode Buku Besar
|
Biaya Tetap
|
Biaya Variabel
|
Biaya Operasional
|
Biaya NonOperasional
|
SDM
-Gaji Pokok
-BPJS
-Uang Lembur/jam
-Tunjangan/bulan
Operasional
-Alat Transportasi
-BBM/bulan
-Bahan Baku
-Biaya Listrik
-Biaya
Perawatan
-Alat Produksi
-Perlengkapan
Marketing
-Iklan
-Akomodasi
-Pajak
Keuangan
-Dana Cadangan
-Peminjaman Dana
-Total Biaya Modal
-Total Penghasilan
-Total Keuntungan
|
V
V
V
V
V
V
V
V
V
|
V
V
V
V
V
V
V
V
|
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
|
V
V
V
|
Supawi Pawenang, Modul Akutansi Biaya,2016.UNIBA www.UNIBA.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)