Selasa, 05 April 2016

AKUNTANSI BIAYA-DASAR SISTEM KALKULASI BIAYA

Dasar Sistem Kalkulasi Biaya

1.Sistem kalkulasi berdasarkan Pekerjaan (job costing)
Sistem ini digunakan untuk menetapkan biaya produk yang berbeda biaya terpisah dan biaya diidentifikasi.
Contoh: garment,perbaikan jalan,pembuatn mobil.

2.Sistem kalkulasi berdasarkan Proses (proses costing)
Sistem ini digunakan untuk menetapkan biaya sejumlah besar unit yang identik dan serupa serta biaya tidak bisa diidentifikasi.
Contoh:produksi benang,pembuatan kain,produksi minuman coca-cola.
Sistem kalkulasi terhadap Job Costing

1.      Mengidentifikasi Pekerjaan yang Dipilih sebagai Objek Biaya
2.     Mengidentifikasi Biaya Langsung Job atau Pekerjaan
3.    Memilih Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak langsung ke Job
4.      Mengidentifikasikan Biaya Tidak Langsung yang Terkait dengan Setiap Dasar Alokasi Biaya
5. Menghitung Tarif per Unit dari Setiap Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan  untuk Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Job.
6.  Menghitung Biaya Tidak Langsung yang Dialokasikan ke Job.
7.    Menghitung Biaya Total Job dengan Menambahkan Semua Biaya Langsung dan Tidak Langsung yang Dibebankan ke Job.

Sistem kalkulasi terhadap Procces Costing
 Perusahaan manufaktur mempertanggungjawabkan biaya produksi dengan menggunakan sistem akumulasi biaya berdasarkan pesanan atau proses. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya, dengan membebankan ke setiap unit (membagi total biaya pada pusat biaya dengan total unit yang diproduksi).

Modul Akuntansi Biaya, Dr. Supawi Pawenang, SE,MM 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar